Kamis, 15 April 2010

ARTERIOSKLERSIS

1.Cegah Arteriosclerosis Sedini Mungkin


Di zaman hidup yang serba modern sekarang ini, dimana manusia lebih cenderung memilih gaya hidup praktis dan instant, membuat gaya hidup manusia pun berubah. Lebih sedikit melakukan aktivitas fisik, malas berolahraga. Lebih memilih makanan yang enak daripada yang sehat seperti gorengan atau daging berlemak tinggi daripada buah dan sayuran. Bahkan ada yang bilang,

“Yang penting kenyang, gizi belakangan“.


Belum lagi polusi lingkungan yang memicu stres. Semua membuat manusia lebih rentan mengidap penyakit seperti darah menjadi kental, kolesterol meningkat, lemak darah dan trigliserida tinggi, yang pada akhirnya dapat menyumbat pembuluh darah arteri di dalam tubuh. Bila gejala ini yang Anda alami, maka bersiaplah karena penyakit arteriosclerosis sedang mengintai Anda.

Sebenarnya Apa sih penyakit Arteriosclerosis itu?


Gambaran Arteriosclerosis, lihat penebalan pada penampang arteri sebelah atas

Penyakit ini ditandai dengan penebalan dan hilangnya elastisitas dinding arteri atau biasa dikenal dengan istilah penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah arteri. Bila terjadi di otak, akan menimbulkan serangan stroke. Bila terjadi di jantung akan menimbulkan penyakit jantung koroner. Penyakit ini akan lebih parah bila diiringi dengan hipertensi (penyakit darah tinggi).

Bila gejala jantung koroner dapat diketahui sejak awal, maka pencegahan dini dapat dilakukan tanpa melakukan tindakan medis. Namun, bila serangan berat sudah terjadi pada jantung Anda misalnya, maka biasanya tindakan medis yang harus diambil adalah pembedahan jantung (bypass) atau pemasangan stent (cincin) pada bagian pembuluh darah yang menyempit. Tindakan ini jelas akan memakan biaya yang sangat mahal. Jika hal ini tidak ingin terjadi pada diri Anda, maka segera atasi sedini mungkin.

Bagaimana Cara Pencegahannya?

Untuk menghindari terjadinya arteriosclerosis yang parah hingga dilakukan tindakan medis, tentu kita harus memiliki gaya hidup yang sehat dan selalu menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar. Bila Anda telah terdeteksi mengidap gejala penyakit arteriosclerosis, maka Anda harus mulai menerapkan pola makan dan hidup yang baik. Mulai rajin berolahraga kembali, paling tidak 5 kali seminggu (tidak perlu berolahraga berat, cukup jalan kaki santai atau cepat, berenang, senam, dan sebagainya).

Hindari makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, santan, masakan daging berlemak, dan sebagainya. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran yang berserat tinggi. Selain itu periksakan kadar lemak darah Anda untuk memantau profil lipid baik HDL, LDL, maupun Trigliserida.

Hindari juga kebiasaan hidup yang memicu stres, sebaiknya jalani hidup ini dengan lebih banyak bersyukur dan pasrah kepada Tuhan. Walaupun terkadang target yang ditetapkan pada pekerjaan menuntut kita lebih serius yang akhirnya memicu stres, Anda hanya perlu mengubah pola pandang Anda terhadap pekerjaan tersebut, jika berhasil biasanya Anda akan lebih santai namun tetap terpola.

Merokok pun akan sangat memperburuk kondisi tubuh yang sudah terkena gejala arteriosclerosis. Racun di dalam rokok bisa mengikat lemak secara berlebihan, membuat darah lebih kental, sehingga bisa mempercepat terjadinya sumbatan dalam arteri. Maka jauhi rokok sekarang juga.

Dianjurkan juga untuk mengonsumsi beberapa suplemen kesehatan yang telah terbukti mampu membantu mencegah dan mengatasi masalah penyakit ini, misalnya Nutrient High Calsium Powder, Renuves, Grape Extract atau Fish Oil for Cardio.

Untuk hasil yang maksimal, minumlah produk tersebut secara teratur setiap hari disertai pola makan sehat dan gaya hidup terjaga, maka Anda akan merasakan hasilnya. Jantung akan kuat, otak segar, tubuh bugar sehingga Anda dapat terhindar dari penyakit tersebut dan Anda pun dapat menikmati hidup lebih lama.


2. Merokok Dapat Menyebabkan Penyakit Arteriosklerosis
Akibat Merokok Dapat Menyebabkan Penyakit Arteriosklerosis :











Hubungan rokok dengan pembuluh darah Merokok penyebab utama timbulnya penyakit arteriosklerosis, yaitu menebal dan mengerasnya pembuluh darah (arteriosklerosis). Arteriosklerosis membuat pembuluh darah kehilangan elastisitas serta liang pembuluh darah menyempit. Proses itu terjadi diseluruh tubuh. Arteriosklerosis dapat berakhir dengan penyumbatan yang disebabkan oleh gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah (trombosis), atau mungkin saja terjadi aneurisma (pelebaran pemburuh darah menyerupai kantung). Penyumbatan dapat terjadi secara mendadak jika suatu gumpalan darah lepas terbawa aliran (emboli) sehingga dapat menyumbat dimana saja, mungkin di paru atau otak. Wanita yang merokok dan menggunakan pil kontrasepsi (mengadung estrogen) mempunyai kemungkinan untuk menderita penggumpalan pembuluh darah pada vena dalam (DVT) dan sekitar 10% nya akan mengalami Emboli Paru. Dari 100 pasien yang menderita gangguan sirkulasi pada tungkai bawah (Arteriosklerosis Obliteran) sekitar 99 orang adalah perokok.

Ada 4 tingkat gangguan arteriosklerosis obliteran, yaitu :
• Tingkat I : tanpa gejala
• Tingkat II : kaki sakit saat latihan, misalnya berjalan lebih dari 200 m (II a) dan kurang dari 200 m (II b), keluhanya timbul secara berselang artinya hilang bila istirahat (Claudicatio Intermittens).
• Tingkat III : keluhan timbul saat istirahat umunya saat malam hari dan bila tungkai ditinggikan.
• Tingkat IV : jaringan mati (Nekrosis atau ganrene), dalam stadium ini tindakan yang mungkin hanyalah amputasi (dipotong). Jika penyumbatan terjadi di percabangan aorta daerah perut akan menimbulkan sakit di daerah pinggang termasuk pula timbulnya gangguan ereksi. Seluruh penyakit pembuluh darah memang menyakitkan. Hubungan rokok dengan Saluran pencernaan Di dalam perut dan usus 12 jari terjadi keseimbangan antar pengeluaran asam yang dapat mengganggu lambung dengan daya perlindungan. Rokok meningkatkan asam lambung terjadilah tukak lambung dan usus 12 jari (gastro-duodenal ulcers). Perokok menderita gangguan 2 kali lebih tinggi dari bukan perokok .





3. Arteriosklerosis
Merokok merupakan penyebab utama timbulnya penyakit ini, yaitu menebal dan
mengerasnya pembuluh darah. Arteriosklerosis menyebabkan pembuluh darah kehilangan elastisitas serta pembuluh darah menyempit. Arteriosklerosis dapat berakhir dengan penyumbatan yang disebabkan oleh gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah.
Wanita yang merokok dan menggunakan pil kontrasepsi mempunyai kemungkinan untuk menderita penggumpalan pembuluh darah sekitar 10%
Dari 100 pasien yang menderita gangguan sirkulasi pada tungkai bawah (Arteriosklerosis Obliteran), 99 diantaranya adalah perokok. Ada 4 tingkat gangguan Arteriosklerosis Obliteran, yaitu:
  • Tingkat I : Tanpa gejala
  • Tingkat II : kaki sakit saat latihan, misalnya berjalan lebih dar 200m dan kurang dari 200m. Keluhan hilang bila istirahat
  • Tingkat III : keluhan timbul saat istirahat umunya saat malam hari dan bila tungkai ditinggikan
  • Tingkat IV : Jaringan mati. Dalam stadium ini tindakan yang mungkin adalah amputasi. Jika penyumbatan terjadi di percabangan aorta daerah perut akan menimbulkan sakit di daerah pinggang termasuk pula timbulnya gangguan ereksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar