Senin, 19 April 2010

PALEONTOLOGI

Paleontologi merupakan cabang ilmu dari geologi yang mempelajari tentang fosil.Fosil sendiri adalah sisa atau jejak organism yang tersimpan dalam batuan pada proses alam yang menunjukkan adanya kehidupan pada masa lalu. Fosil adalah tanda adanya kehidupan di masa geologis lampau lebih dari 11.000 tahun yang lalu.Fosil yang merupakan tubuh organism baik utuh maupun kepingan disebut sebagai body fossil. Fosil yang merupakan tapak atau jejak organism disebut sebagai trace fossil.Proses pengawetan fosil ada beberapa macam antara lain:

1. Permineralisasi

proses pengawetan dimana rongga dalam cangkang terisi oleh mineral yang diendapkan oleh air tanah yang memasukinya, sehingga terbentuk cetakan bagian dalam dari cangkang. Mineral pengisi bisa sama atau lain dengan mineral pembentuk cangkang asli.

2. Replacement

Terjadi jika cangkang, rangka, tulang atau jaringan lain terubah oleh mineral lain. Suatu cangkang disebut sebagai mengalami rekristalisasi apabila bentuk asli masih terawetkan tetapi tersusun oleh kristal dari mineral yang berbeda

3. Rekristalisasi

4. Mold dan cast

lubang atau lekukan yang bentuk- nya mirip dengan organisme aslinya dan ini disebut sebagai mold. Apabila mold kemudian terisi sedimen, maka akan terbentuk apa yang disebut cast

5. Compression fossil

proses pengawetan yang diakibatkan oleh proses reduksi molekul organik yang kompleks dari jaringan organisme akibat tekanan sedimen.

6. Bioimmuration

Batuan adalah benda alam yang tersusun oleh mineral yang terdiri dari batuan beku, sedimen dan metamorf. Batuan sedimen banyak ditemukan di permukaan kerak bumi. Batuan sedimen mempunyai sifat berlapis, baik perlapisan yang tipis dan perlapisan yang tebal.batuan yang mengandung fosil ditemukan pada batu lempung yang kaya akan fosil moluska yang terdapat di Sangiran, batu gamping yang kaya dengan fosil balanus yang terdapat di Klayu Sragen,perselingan batu gamping dan napal kaya dengan fosil foraminifera terdapat di Temas Bayat, batu pasir yang berstruktur silang siur kaya dengan fosil vertebrata terdapat di Trinil Ngawi.

Beberapa syarat agar organism yang mati dapat terawetkan sebagai fosil yaitu:

1. Memiliki cangkang yang keras

2. Berjumlah banyak dan berukuran kecil

3. Cepat terkubur oleh batuan sedimen yang relative impermeable

4. Setelah terkubur tidak terkorosit oleh air

5. Lapisan pengandungnya tidak rusak dengan proses pelapukan, tektonik, magmatic atau metamorfik.

Jenis fosil :

a. Fosil yang berupa fragmen
Fosil merupakan fragmen, dimana fragmen ini bisa mengalami perubahan dan ada yang tidak bisa mengalami perubahan.
b. Fosil tidak terubah.
Pada fosil ini, organisme yang terawetkan komposisi semula tidak mengalami perubahan.
c. Fosil terubah
Pada fosil ini, komposisi fosilnya telah mengalami perubahan. Perubahan itu dapat berupa :
• Permineralisasi : bagian-bagian organisme yang porous terisi oleh mineral-mineral sekunder
• Replacement : mineral sekunder mengganti semua material fosil yang asli
• Rekristalisasi : butiran halus pada mineral asli menyusun kembali ke dalam kristal yang lebih besar dari material sebelumnya.

d. Fosil jejak atau bekas
Dibedakan menjadi :
• Track, trail dan burrow
Track adalah jejak berupa tapak, trail ialah jejak berupa seretan, sedangkan burrow berupa jejak galian dari organisme penggali

• Mold, Cast, dan Imprint
Mold ialah cetakan yang terbentuk oleh fosil dimana fosil tersebut terlarutkan seluruhnya, cast ialah mold yang terisi oleh mineral sekunder membentuk jiplakan secara kasar mirip dengan fosil asli.

• Cuprolite
Cuprolit ialah fosil yang berupa kotoran dari hewan. Dari kotoran ini, dapat diketahui makanan, tempat hidup, dan ukuran relatifnya.

Fosil kimia
Fosil kimia ialah fosil yang berupa keadaan kiimia pada masa lampau seperti jejak asam organik.
e. Fosil indeks
Fosil indek adalah fosil yang digunakan sebagai penunjuk waktu geologi. Fosil ini meliputi 2 keadaan, yaitu :
Fosil yang mempunyai kisaran yang panjang : fosil terdapat pada beberapa batuan yang berasal dari beberapa jaman geologi yang berurutan.

Fosil dengan kisaran yang pendek : fosil yang hanya terdapat pada batuan yang berasal dari satu jaman geologi tertentu saja, atau bahkan hanya berasal dari sebagian jaman tertentu.

Kegunaan bentuk awetan fosil :

1. Fosil biocoenosis(pencampur dari tua ke muda)

Penentuan umur & Rekonstruksi Paleoekologi

2. Fosil thanatocoenosis(pencampur dari muda ke tua)

Indigeneous yaitu penentuan umur bdan rekontruksi paleoekologi. Exotic yaitu penentuan umur. Remanie yaitu penentuan hubungan dengan batuan sebelum dan sesudahnya.

Tugas ahli Paleontologi yaitu melakukan identifikasi fosil yang ditemukan, melakukan rekontruksi kondisi utuh organism yang memfosil tersebut, melakukan analisis terhadap kondisi dab fungsi morfologi dari organism, melakukan analisis terhadap ekosistem organism yang memfosil pada saat organism masih hidup.

OMEGA 3 DAN OMEGA 6

Zat gizi itu ternyata berperan vital dalam mendukung kesehatan serta mencegah munculnya penyakit degeneratif peran omega-3 sejak dari janin dalam kandungan diperlukan pada proses tumbuh sel-sel otak dan kecerdasan anak.

Manfaat OMEGA 3-6-9 / EFA:

1. Terbuat dari minyak flax organik yang kaya akan sumber omega 3, yang penting untuk menjaga sistem kardiovaskuler, reproduksi, kekebalan sistem saraf pusat.

2. Ditambah dengan konsentrat omega 3 dari laut, sangat berguna untuk fungsi mata, otak dan jaringan saraf.

3. Kandungan EPA dan DHA sangat penting untuk pertumbuhan normal jaringan otak.

4. Omega 6 mengandung GLA, bersama Omega 3, sangat penting untuk fungsi endokrin dan hormonal.

5. Omega 9 (asam linoleat) berfungsi untuk meringankan gejala peradangan sendi (arthritis) dan membantu menjaga kadar kolesterol.

6. Juga mengandung karoten dosis tinggi sebagai anti oksidan yang melindungi sel dari pengaruh negatif lemak jahat dalam makanan.

Asam lemak Omega-3 adalah nutrien utama untuk mencegah dan mengobati masalah pembuluh darah, menurunkan jumlah kolesterol, mencegah kolesterol mengeras di bagian organ dan pembuluh darah. Kolesterol dalam darah yang terlalu tinggi bisa menimbulkan plak pada pembuluh darah koroner yang akhirnya menimbulkan penyakit jantung koroner.

Ketika kita mengonsumsi makanan yang banyak mengandung unsur Omega-3, butiran kolesterol akan bergabung menjadi ester kolesterol dan akan menjadi asam kolik dan dikeluarkan lewat kotoran.Menurut penelitian, minyak singa laut banyak mengandung EPA dan DHA, komposisi dasar untuk mencegah penyakit jantung koroner.

Dalam tubuh manusia, jaringan lemak, terdiri dari dua asam lemak khusus, yaitu Omega-3 dan Omega-6. Omega-6 sebagian besar berasal dari sayur-sayuran, biji-bijian dan minyak kacang-kacangan. Omega-3 berasal dari ikan dan hewan mamalia laut.

Asam lemak Omega-3 mengandung asam lemak esensial asam alpha-linoleic dan metabolitnya yang berantai lebih panjang (DHA-Asam Docosahexaenoic, DPA-Asam Docosapentaenoic, dan EPA-Asam Eicosapentaenoic) yang banyak terkandung dalam Tasly Omega-3.Dalam penelitian medis belakangan ini, ketiga kompones di atas telah terbukti sangat vital bagi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia.

Secara umum, fungsinya bagi tubuh manusia:

1. Omega-3
adalah bagian penting dari membran selular yang membuatnya bisa tetap berfungsi. Kekurangan Omega-3 mengurangi kemampuan sel untuk berfungsi secara efisien, yang akan mengakibatkan tubuh kekurangan nutrisi dan menderita penyakit kronis.

2. Eicosanoid
diubah oleh Omega-3 menjadi prostaglandin, yang memegang peran terpenting dalam menyelaraskan inflamasi, rasa sakit, tekanan darah, fungsi jantung, fungsi serta sekresi usus dan lambung, transmisi fungsi ginjal, produksi steroid dan sistesis hormon. Kekurangan atau ketidakseimbangan Omega-3 akan menyebabkan disfungsi dari aktivitas-aktivitas di atas yang vital bagi tubuh.

3. DHA
telah diidentifikasi sebagai pembentuk esensial otak, saraf dan jaringan mata. Perannya terutama sangat penting dalam perkembangan ketajaman visual bagi bayi.

4. EPA
mengurangi inflamasi dan gumpalan darah dalam sistem pembuluh darah jantung. Uji klinis menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi makanan yang kaya akan EPA cenderung lebih jarang menderita kasus radang sendi, radang usus, lupus, asma, multiple sclerosis dan penyakit kulit.

5. DPA
sebagai agen efektif, hampir sama pentingnya dengan DHA dan EPA

Kekurangan Omega-3 (Ω3) Menyebabkan:

Dewasa:
- Kekacauan kadar lipid
- Atherosclerotic
- Obesitas

Untuk anak:
- Mempengaruhi otak dan sistem perkembangan syaraf otak

Tasly Omega-3 Capsule terdiri dari:
- DHA (Docosahexaenoic Acid)
- EPA (Eicosapentaenoic Acid)
- DPA (Docosapentaenoic Acid)
- Vitamin E


Apakah Fungsi Dari Ω-3?
DHA : Otak

- Menguatkan otak & daya ingat
- Memperlambat menurunnya kerja otak, memperbaiki penglihatan
- Bagus untuk: otak, saraf dan jaringan mata


EPA : Membersihkan Darah

- Menghilangkan lemak darah, mencegah thrombosis


Mengapa DPA Itu Penting?
- DPA hanya dapat ditemukan pada ASI dan minyak singa laut
- Fungsinya untuk mengatur kolesterol darah 10-20 kali lebih kuat dibandingkan EPA.

Minggu, 18 April 2010

BAGIAN-BAGIAN SEL

A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut:
1. Membran sel
Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat
semipermeabel. Artinya, membran sel hanya dpat dilewati oleh
zat tertentu, tetapi tidak dapat dilewati oleh zat lainya. Zat
yang dapat melewati ialah air, zat yang larut dalm lemak dan ion
tertentu. Membran sel berfungsi pelindung sel dan pengatur
keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel.
2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan yang mengisi sel yang mengandung
berbagai zat yang koloid. Fungsi kehidupan utama berlangsung di
sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat organel-organel yang
melayang-layang dalam cairan kental. Koloid sitoplasma bukan
merupakan cairan yang serba sam (homogen), melainkan cairan
yang beraneka ragam (heterogen). Koloid ini terdiri dari air,
senyawa organik yaitu protein, gula, lemak, enzim, hormon, dan
garam mineral. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
3. Inti sel (Nukleus)
Nukleus biasanya berbentuk oval atau bulat ang berada di
tengah-tengah sel. Di dalam inti sel (nukleus) terdapat
(nukleolus) dan benang kromosom. Cairan ini tersusun atas air,
protein , dan mineral. Kromosom merupakan pembawa sifat
menurun yang di dalamnya terdapat DNA ( deoxyribonucleicacid)
atau RNA ( ribonucleicacid). Inti sel (nukleus) diselubungi
membrane luar dan dalam yang terdiri atas nukleoplasma dan
kromosom. Nukleus berfungsi sebagai pusat pengatur kegiatan
sel.
4. Retikulum Endoplasma (RE)


Retikulum endoplasma yaitu struktur benang-benang yang
bermuara di inti sel (nukleus). Ada dua jenis RE yaitu RE
granuler (RE kasar) dan RE Agranuler (RE halus). Retikulum
endoplasma berfungsi menyusun dan menyalurkan zat-zat ke
dalam sel (alat transportasi zat-zat dalam sel). Fungsi RE kasar
adalah mengumpulkan protein dari dan ke membran sel.
Sedangkan, fungsi RE halus adalah untuk mensintesis lipid,
glikogen (gula otot), kolesterol, dan gliserida. Pada RE kasar
terdapat ribosom dan RE halus tidak terdapat ribosom.
5. Ribosom (Ergastoplasma)


Ribosom berbentuk butiran-butiran bulat yang melekat
sepanjang retikulum endoplsma ada pula yang soliter (hidup
sendiri terpisah) yang bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi
sebagai tempat untuk sintesis protein.
6. Badan Golgi

Badan golgi merupakan kumpulan ruang, gelembung kecil, dan
kantong kecil yang bertumpuk-tumpuk. Pada sel tumbuhan badan
golgi disebut diktiosom. Badan golgi berfungsi sebagai alat
pengeluaran (sekresi) protein, dan lendir maka disebut organel
sekresi.
7. Mitokondria (The Power House)

Mitokondria memiliki membran dalam dan luar, yang berbentuk
seperti cerutu dan berlekuk-lekuk (Krista). Di dalam mitokondria
berlangsung proses respirasi untuk menghasilkan energi.
Mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi sehingga di beri
julukan “ The Power House”.
8. Lisosom
Lisosom merupakn kantong kecil yang bermembran tunggal yang
mengandung enzim pencernaan. Lisosom berfungsi mencerna
bagian-bagian sel yang rusak atau zat asing yang masuk ke dalam
sel serta penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.
9. Vakuola
Vakuola adalah ruanagn yang terdapat di dalam sel. Pada sel
tumbuhan yang sudah tua, vakuola tampak berukuran besar dab
berisi cadangan makanan dan pigmen. Pada sel hewan, vakuola
berukuran kecil. Vakuola mengandung garam organik, glikosida,
butir pati, dan enzim. Adapun selaput pembatas antara vakuola
dan sitoplasma ialah tonoplasma.
10. Plastida

Plastida merupakan badan bermembran rangkap yang
mengandung membran tertentu. Plastida mengandung pigmen
hijau (klorofil) disebut kloroplas, sedangkan yang berisi amilum
disebut amiloplas. Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Ada tiga jenis plastida yaitu lekoplas, kloroplas, dan kromoplas.
Lekoplas adalah plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai
penyimpan makanan dan terdiri dari amiloplas (untuk menyimpan
amilum), elaioplas (untuk menyimpan lemak/minyak), dan
proteoplas (untuk menyimpan protein). Kloroplas yaitu plastid
yang memiliki pigmen waran hijau. Kromoplas yaitu plastid yang
mengandung pigmen, seperti karotin (kuning), fikodanin (biru),
fikosantin (kuning), dan fikoeritrin (merah).
11. Sentrosom
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan
sel (mitosis maupun metosis). Organel ini hanya terdapat pada
sel hewan yang berfungsi aktif dalam pembelahan sel.
Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan yang cukup terlihat
dengan adanya perbedaan organel yang ada pada sel tersebut yang
dapat dilihat selengkapnya dengan klik SEL.
Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan yaitu:
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
Sel tumbuhan lebih besar
ukuranya
Sel hewan lebih kecil daripada
sel tumbuhan
Bentuknya tetap Tidak memiliki bentuk yang
tetap
Memiliki dinding sel Tidak memiliki dinding sel
Memiliki klorofil (plastida) Tidak memiliki klorofil
(plastida)
Memiliki vakuola yang besar Memiliki vakuola tapi kecil
Tidak memiliki sentrosom Memiliki sentrosom

Kamis, 15 April 2010

SIKLUS BIOGEOKIMIA

Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumf. Materi yang berupa unsurunsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan Materi dasar makhluk hidup dan tak hidup.

Siklus biogeokimia atau siklus organikanorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi jugs melibatkan reaksireaksi kimia dalam lingkungan abiotik sehingga disebut siklus biogeokimia.

Siklus-siklus tersebut antara lain: siklus air, siklus oksigen, siklus karbon, siklus nitrogen, dan siklus sulfur. Di sini hanya akan dibahas 3 macam siklus, yaitu siklus nitrogen, siklus fosfor, dan siklus karbon.

1. Siklus Nitrogen (N2)
Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir.

Tumbuhan memperoleh nitrogen dari dalam tanah berupa amonia (NH3), ion nitrit (N02- ), dan ion nitrat (N03- ).

Beberapa bakteri yang dapat menambat nitrogen terdapat pada akar Legum dan akar tumbuhan lain, misalnya Marsiella crenata. Selain itu, terdapat bakteri dalam tanah yang dapat mengikat nitrogen secara langsung, yakni Azotobacter sp. yang bersifat aerob dan Clostridium sp. yang bersifat anaerob. Nostoc sp. dan Anabaena sp. (ganggang biru) juga mampu menambat nitrogen.

Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam ekosistem. Lihat Gambar.


Gbr. Siklus Nitrogen di Alam

2. Siklus Fosfor
Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah).

Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh dekomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus menerus. Lihat Gambar

Gbr. Siklus Fosfor di Alam

3. Siklus Karbon dan Oksigen
Di atmosfer terdapat kandungan COZ sebanyak 0.03%. Sumber-sumber COZ di udara berasal dari respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik, pembakaran batubara, dan asap pabrik.

Karbon dioksida di udara dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis dan menghasilkan oksigen yang nantinya akan digunakan oleh manusia dan hewan untuk berespirasi.

Hewan dan tumbuhan yang mati, dalam waktu yang lama akan membentuk batubara di dalam tanah. Batubara akan dimanfaatkan lagi sebagai bahan bakar yang juga menambah kadar C02 di udara.

Di ekosistem air, pertukaran C02 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung. Karbon dioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang akan terurai menjadi ion bikarbonat. Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk diri mereka sendiri dan organisme heterotrof lain. Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, COz yang mereka keluarkan menjadi bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah C02 di air. Lihat Gambar

Gbr. Siklus Karbon dan Oksigen di Alam

ARTERIOSKLERSIS

1.Cegah Arteriosclerosis Sedini Mungkin


Di zaman hidup yang serba modern sekarang ini, dimana manusia lebih cenderung memilih gaya hidup praktis dan instant, membuat gaya hidup manusia pun berubah. Lebih sedikit melakukan aktivitas fisik, malas berolahraga. Lebih memilih makanan yang enak daripada yang sehat seperti gorengan atau daging berlemak tinggi daripada buah dan sayuran. Bahkan ada yang bilang,

“Yang penting kenyang, gizi belakangan“.


Belum lagi polusi lingkungan yang memicu stres. Semua membuat manusia lebih rentan mengidap penyakit seperti darah menjadi kental, kolesterol meningkat, lemak darah dan trigliserida tinggi, yang pada akhirnya dapat menyumbat pembuluh darah arteri di dalam tubuh. Bila gejala ini yang Anda alami, maka bersiaplah karena penyakit arteriosclerosis sedang mengintai Anda.

Sebenarnya Apa sih penyakit Arteriosclerosis itu?


Gambaran Arteriosclerosis, lihat penebalan pada penampang arteri sebelah atas

Penyakit ini ditandai dengan penebalan dan hilangnya elastisitas dinding arteri atau biasa dikenal dengan istilah penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah arteri. Bila terjadi di otak, akan menimbulkan serangan stroke. Bila terjadi di jantung akan menimbulkan penyakit jantung koroner. Penyakit ini akan lebih parah bila diiringi dengan hipertensi (penyakit darah tinggi).

Bila gejala jantung koroner dapat diketahui sejak awal, maka pencegahan dini dapat dilakukan tanpa melakukan tindakan medis. Namun, bila serangan berat sudah terjadi pada jantung Anda misalnya, maka biasanya tindakan medis yang harus diambil adalah pembedahan jantung (bypass) atau pemasangan stent (cincin) pada bagian pembuluh darah yang menyempit. Tindakan ini jelas akan memakan biaya yang sangat mahal. Jika hal ini tidak ingin terjadi pada diri Anda, maka segera atasi sedini mungkin.

Bagaimana Cara Pencegahannya?

Untuk menghindari terjadinya arteriosclerosis yang parah hingga dilakukan tindakan medis, tentu kita harus memiliki gaya hidup yang sehat dan selalu menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar. Bila Anda telah terdeteksi mengidap gejala penyakit arteriosclerosis, maka Anda harus mulai menerapkan pola makan dan hidup yang baik. Mulai rajin berolahraga kembali, paling tidak 5 kali seminggu (tidak perlu berolahraga berat, cukup jalan kaki santai atau cepat, berenang, senam, dan sebagainya).

Hindari makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, santan, masakan daging berlemak, dan sebagainya. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran yang berserat tinggi. Selain itu periksakan kadar lemak darah Anda untuk memantau profil lipid baik HDL, LDL, maupun Trigliserida.

Hindari juga kebiasaan hidup yang memicu stres, sebaiknya jalani hidup ini dengan lebih banyak bersyukur dan pasrah kepada Tuhan. Walaupun terkadang target yang ditetapkan pada pekerjaan menuntut kita lebih serius yang akhirnya memicu stres, Anda hanya perlu mengubah pola pandang Anda terhadap pekerjaan tersebut, jika berhasil biasanya Anda akan lebih santai namun tetap terpola.

Merokok pun akan sangat memperburuk kondisi tubuh yang sudah terkena gejala arteriosclerosis. Racun di dalam rokok bisa mengikat lemak secara berlebihan, membuat darah lebih kental, sehingga bisa mempercepat terjadinya sumbatan dalam arteri. Maka jauhi rokok sekarang juga.

Dianjurkan juga untuk mengonsumsi beberapa suplemen kesehatan yang telah terbukti mampu membantu mencegah dan mengatasi masalah penyakit ini, misalnya Nutrient High Calsium Powder, Renuves, Grape Extract atau Fish Oil for Cardio.

Untuk hasil yang maksimal, minumlah produk tersebut secara teratur setiap hari disertai pola makan sehat dan gaya hidup terjaga, maka Anda akan merasakan hasilnya. Jantung akan kuat, otak segar, tubuh bugar sehingga Anda dapat terhindar dari penyakit tersebut dan Anda pun dapat menikmati hidup lebih lama.


2. Merokok Dapat Menyebabkan Penyakit Arteriosklerosis
Akibat Merokok Dapat Menyebabkan Penyakit Arteriosklerosis :











Hubungan rokok dengan pembuluh darah Merokok penyebab utama timbulnya penyakit arteriosklerosis, yaitu menebal dan mengerasnya pembuluh darah (arteriosklerosis). Arteriosklerosis membuat pembuluh darah kehilangan elastisitas serta liang pembuluh darah menyempit. Proses itu terjadi diseluruh tubuh. Arteriosklerosis dapat berakhir dengan penyumbatan yang disebabkan oleh gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah (trombosis), atau mungkin saja terjadi aneurisma (pelebaran pemburuh darah menyerupai kantung). Penyumbatan dapat terjadi secara mendadak jika suatu gumpalan darah lepas terbawa aliran (emboli) sehingga dapat menyumbat dimana saja, mungkin di paru atau otak. Wanita yang merokok dan menggunakan pil kontrasepsi (mengadung estrogen) mempunyai kemungkinan untuk menderita penggumpalan pembuluh darah pada vena dalam (DVT) dan sekitar 10% nya akan mengalami Emboli Paru. Dari 100 pasien yang menderita gangguan sirkulasi pada tungkai bawah (Arteriosklerosis Obliteran) sekitar 99 orang adalah perokok.

Ada 4 tingkat gangguan arteriosklerosis obliteran, yaitu :
• Tingkat I : tanpa gejala
• Tingkat II : kaki sakit saat latihan, misalnya berjalan lebih dari 200 m (II a) dan kurang dari 200 m (II b), keluhanya timbul secara berselang artinya hilang bila istirahat (Claudicatio Intermittens).
• Tingkat III : keluhan timbul saat istirahat umunya saat malam hari dan bila tungkai ditinggikan.
• Tingkat IV : jaringan mati (Nekrosis atau ganrene), dalam stadium ini tindakan yang mungkin hanyalah amputasi (dipotong). Jika penyumbatan terjadi di percabangan aorta daerah perut akan menimbulkan sakit di daerah pinggang termasuk pula timbulnya gangguan ereksi. Seluruh penyakit pembuluh darah memang menyakitkan. Hubungan rokok dengan Saluran pencernaan Di dalam perut dan usus 12 jari terjadi keseimbangan antar pengeluaran asam yang dapat mengganggu lambung dengan daya perlindungan. Rokok meningkatkan asam lambung terjadilah tukak lambung dan usus 12 jari (gastro-duodenal ulcers). Perokok menderita gangguan 2 kali lebih tinggi dari bukan perokok .





3. Arteriosklerosis
Merokok merupakan penyebab utama timbulnya penyakit ini, yaitu menebal dan
mengerasnya pembuluh darah. Arteriosklerosis menyebabkan pembuluh darah kehilangan elastisitas serta pembuluh darah menyempit. Arteriosklerosis dapat berakhir dengan penyumbatan yang disebabkan oleh gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah.
Wanita yang merokok dan menggunakan pil kontrasepsi mempunyai kemungkinan untuk menderita penggumpalan pembuluh darah sekitar 10%
Dari 100 pasien yang menderita gangguan sirkulasi pada tungkai bawah (Arteriosklerosis Obliteran), 99 diantaranya adalah perokok. Ada 4 tingkat gangguan Arteriosklerosis Obliteran, yaitu:
  • Tingkat I : Tanpa gejala
  • Tingkat II : kaki sakit saat latihan, misalnya berjalan lebih dar 200m dan kurang dari 200m. Keluhan hilang bila istirahat
  • Tingkat III : keluhan timbul saat istirahat umunya saat malam hari dan bila tungkai ditinggikan
  • Tingkat IV : Jaringan mati. Dalam stadium ini tindakan yang mungkin adalah amputasi. Jika penyumbatan terjadi di percabangan aorta daerah perut akan menimbulkan sakit di daerah pinggang termasuk pula timbulnya gangguan ereksi

MATERI UJIAN SEKOLAH

Mata Pelajaran : TIK

  1. Pengetahuan umum komputer

a. Perangkat keras (input, proses, output)

b. Perangkat lunak (sistem operasi, aplikasi, bahasa program)

c. Macam-macam sistem operasi (windows, linux, BSD)

d. Microsoft Office

  1. Jaringan komputer

a. Bentuk jaringan komputer

b. Local (LAN), Wide Area (WAN), Internet (WWW)

c. Instalasi jaringan ( IP Address, Subnet, Gateway, DNS)

  1. Internet dan pemanfaatannya

a. Perangkat internet (modem, gprs, cdma, GSM, 3.5G (HSPDA), …

b. Sambungan internet (speedy, telkom.net, wifi/hotspot, …)

c. Browsing, e-mail, searching, chatting, blog
Aplikasi browsing (IE, Mozilla Firefox, Opera, …)

d. Website untuk pembelajaran (www.jogjacerdas.org, www.jogjabelajar.org, www.banksoal-online.com, …), jejaring sosial (www.friendster.com, www.facebook.com, www.twitter.com, www.myspace.com, …)

  1. Dasar-dasar pembuatan HTML (halaman web)

a. Bentuk dasar …

b. ….

MATERI UJIAN PRAKTEK :

  1. Standar minimal

a. Dapat membuat blog

b. Publikasi content minimal 5 artikel

c. Terdapat artikel teks dan gambar / foto

  1. Nilai tambah

a. Bentuk layout / desain / theme / template yang digunakan

b. Nilai informasi yang disajikan (manfaat, bahasa, pemdidikan, …)

c. Aktifitas update ( rutin dilakukan update )

d. Jumlah artikel > 5

e. Komentar pengunjung

f. Kreativitas / Inovasi

g. Lain-lain

Jadwal Ujian Praktek = Batas Akhir Pendataan Blog

Dipersiapkan :

  1. Data : Nomor Induk, Nomor Ujian, Nama, Panggilan, Kelas
  2. Alamat e-Mail
  3. Friendster, Facebook, Twitter, MySpace
  4. Informasi Blog :

a. Alamat Blog

b. Judul Blog

c. Artikel Terbaik